Cara Setting Sensor Alarm Albox Serta Cara Kerjanya

 Sebagai pengguna alarm system kita harus tahu perangkat apa saja yang terpasang dan apa saja fungsi alat tersebut serta cara penggunaanya. Selain memiliki panel alarm sebagai perangkat utama yang sudah , alarm system juga memiliki perangkat pendukung lainnya sebagai pelengkap dari system alarm tersebut. Perangkat inilah yang dinamakan dengan sensor alarm.



Perangkat sensor alarm sendiri memiliki berbagai macam jenis dan typenya, tentu saja semua jenis dan type tersebut mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda juga. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel kali ini tentang macam-macam type sensor alarm dan penggunaannya

1. Sensor Alarm PIR

  • Banyak orang menyebutkan sensor ini dinamakan dengan sensor gerak. Namun itu salah, kenapa demikian ? Karena sensor ini sebenarnya bukan berfungsi untuk mendeteksi pergerakan manusia, melainkan mendeteksi suhu tubuh manusia. Manusia memancarkan panas suhu tubuh yang bisa di deteksi oleh sensor alarm pir tersebut. 
  • Sehingga yang terdeteksi bukanlah pergerakan dari manusianya melainkan suhu tubuhnya. Jadi intinya sensor ini difungsikan untuk sensor alarm manusia bukan dari gerak manusia, Karena apabila disebut sensor gerak maka tidak cuma gerakan manusia saja yang terdeteksi melainkan semua gerakan yang ada di depan sensor tersebut sehingga terjadilah false alarm atau alarm palsu.


2. Sensor Alarm Magnetic

  • Sensor magnetic disebut juga dengan sensor alarm pintu atau sensor anti maling. Pada perangkat ini terdapat 1 pasang magnetic yang apabila di pisahkan akan menyebabkan sirine alarm berbunyi. Hampir semua pemasangan Alarm system menggunakan sensor ini. Penempatan perangkat ini biasanya di pasang di pintu atau jendela. Apabila seseorang membuka pintu atau jendela saat alarm sedang aktif maka sirine akan berbunyi.


3. Sensor Alarm Beam

  • Sensor alarm beam bisa disebut juga beam sensor, perangkat ini dipasang harus berpasangan atau berhadapan, yaitu satu transmiter dan satu receiver dengan catatan satu type yang sama. Dimana Cara kerja beam sensor yaitu masing-masing perangkat memancarkan sinar inframerah yang apabila seseorang melewati sinar inframerah tersebut sirine alarm akan berbunyi. Sinar inframerah yang dipancarkan memiliki panjang yang berbeda-beda menyesuaikan jarak lokasi antara transmiter dan receiver. Maka dari itu apabila akan memasang sensor ini harus menyesuaikan jaraknya sehingga type yang mana yang cocok untuk digunakan.


4. Sensor Alarm Pannic Button

  • Pannic button atau tombol darurat, dimana apabila tombol tersebut ditekan maka sirine alarm akan berbunyi. Tombol ini biasanya dipakai dalam keadaan darurat saja. Banyak model dari tombol tersebut, tinggal disesuaikan saja sama kebubutuhan kita. Contoh pemasangan yang banyak menggunakan sensor ini yaitu di teller bank.

 

5. Sensor Alarm Sesmic Detector

  • Disebut juga dengan alarm sensor getar. Cara kerjanya yaitu apabila perangkat ini mendeteksi suatu getaran maka akan memicu sirine alarm berbunyi. Yang di maksut getaran disini adalah getaran yang berasal dari palu, gerinda, dan sejenisnya. Penggunaan sensor ini biasanya pada tempat yang digunakan untuk menyimpan aset penting seperti brankas.


6.  Sensor Alarm Glass Break Detector

  • Sesuai dengan namanya Glass berarti kaca dan break berarti pecah. Maka sensor ini difungsikan untuk mendeteksi kaca yang dipecah. Untuk penggunaannya biasanya di tempel pada kaca yang rentan dipecah seperti jendela, pintu kaca dan sebagainya.


7. Sensor Alarm Smoke Detector

  • Sensor ini terdiri dari 2 jenis, yaitu sensor yang mendeteksi api  dan sensor yang mendeteksi asap. Cara kerjanya sama seperti namanya yaitu mendeteksi asap atau api. Selain dari 2 jenis tersebut, sensor yang mendeteksi asap juga di bagi menjadi 2 lagi yaitu sensor yang mendeteksi sensor asap rokok dan sensor yang mendeteksi asap tebal.


8. Sirine

  • Nah untuk perangkat ini perannya cukup besar. Karena alat ini lah yang memberikan notifikasi pertama apabila terjadi alarm. Untuk cara penggunaannya pastikan dipasang pada tempat yang tidak mudah dijangkau orang. Karena apabila sirine ini diputus sama orang, maka apabila terjadi alarm tidak akan ada suara apa-apa yang keluar sebagai notifikasi pemberitahuan kecuali Alarm sudah terkoneksi dengan LAN telphone. Maka alarm akan menelphone ke nomor yang didaftarkan sebagai notifikasi pemberitahuan kalau sedang terjadi alarm.

  • Untuk pemasangan sirine disarankan dipasang 2 sirine, yaitu 1 dipasang di outdoor ditempat yang tidak mudah dijangkau dan yang 2 dipasang di dalam rumah sebagai backup apabila sirine diluar mengalami masalah.

    Demikian tadi postingan saya tentang macam-macam sensor alarm system. Untuk lebih jelasnya tentang sensor alarm system silahkan lihat katalog di websitenya Albox Security. Intinya berhati-hatilah dalam memilih sensor alarm yang akan di pasang. Dan juga pastikan pemasangan alarm dengan benar untuk mencegah terjadinya false alarm. Karena apabila tidak memperhatikan benar-benar dalam pemasangan alarm, akan merepotkan kita dan orang sekitar karena mendengar suara sirine yang keras. semoga bermanfaat dan salam sukses

Comments